Bedah rumah ini adalah bentuk kerjasama baik antara kepolisian, Baznas, pemerintah desa, pemerintah kecamatan serta masyarakat Desa Pulotondo yang ada di sekitarnya. Ketika ada satu warga yang membutuhkan, semua turun tangan bahu membahu,” kata Mawardi Kepada Desa Pulotondo, Juma’at (29/11/2019).”Proses pengerjaan dilakukan gotong-royong,” ujarnya.

Menurutnya tradisi gotong-royong yang ada di Desa Pulotondo dinilai masih cukup baik, warga yang ada di sekitar rumah Mbah Bibit dengan suka rela menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk mempercepat proses pembangunan rumah tersebut.
Mawardi selaku Kepala Desa Pulotondo mengaku saat ini rumah Mbah Bibit telah berhasil dirombak dan menjadi lebih baik. Ia berharap dengan hasil bedah rumah tersebut diharapkan pemilik rumah menjadi lebih nyaman dan aman., meskipun pengerjaan pada saat ini masih mencapai tahap 50% pengerjaan.

Galeri

Mbah Bibit Rt 02 Rw 02 Dusun Ngrukem, Moh Nasoka Rt 03 Rw 03 Dusun Jangglengan dan Tukini Rt 01 Rw 03 Dusun Jangglengan bersyukur karena menjadi salah satu warga yang masuk dalam program bedah rumah yang dicanangkan oleh Pemerintah Desa Pulotondo. Rumah yang mereka tempati terbilang sangat tidak layak huni sebelum dibedah. Jika hujan, air hujan dengan mudah masuk ke dalam rumah dari atas genteng yang bocor. Rumah itu juga kerap banjir jika musim hujan. Rumah itu juga terbilang tidak sehat untuk anak-anak. Saat ini kondisi rumah itu sudah jauh berbeda.Dinding rumah sudah diganti dengan batako ,  pengerjaan bedah rumah tersebut  masih dalam tahap 50%.

“Rumiyen omah kulo gedek, banjir pas usum udan lan gedek e bolong – bolong. Omah kulo sen paling prihatin piyambak  geh,” ujar Mbah Bibit , Jumat (29/11/2019).

Penulis: Ika t_er

 

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?