DESA PULOTONDO

Wilayah  Desa  Pulotondo   berada di ketinggian ± 132 M di atas permukaan laut, terletak 11 km  arah tenggara  kota  kabupaten  Tulungagung  dan 5 km arah barat daya dari Ibu kota kecamatan Ngunut . Desa Pulotondo dengan luas wilayah   193     Ha di bagi menjadi  3 dusun yaitu dusun Juranggandul, dusun Ngrukem dan dusun Jangglengan dengan batas- batas wilayah sebagai berikut           :

  • Sebelah Utara   : Desa  Sambirobyong       ( Kec. Sumbergempol  )
  • SebelahTimur : Sungai Brantas               ( Kec. Wonodadi )
  • Sebelah Selatan : Desa Pulosari                  ( Kec. Ngunut )
  • Sebelah Barat : Desa  Jabalsari               ( Kec. Sumbergempol )

Secara geografis Desa Pulotondo memiliki letak cukup strategis karena hampir seluruh wilayah berada pada tanah datar dan dijadikan jalur penting untuk mengakses antara sebagian wilayah kecamatan Ngunut  ke wilayah Kecamatan  Sumbergempol dengan tingkat mobiltas yang cukup padat .

Dengan topografi desa di dataran dan subur dengan didukung sistem pengairan menjadi potensi pengembangan pertanian yang potensial  menghasilkan produk pertanian yang baik. Pola pembangunan lahan di Desa Pulotondo lebih didominasi oleh kegiatan pertanian pangan dan hortikultura yaitu padi, jagung, kedelai dan lain lain. Dengan penggunaan pengairan irigasi teknis dari lodoagung yang cukup memadai serta dibantu dengan pembuatan sumur buatan, membantu sistem pertanian yang baik.

Desa Pulotondo terdiri dari 3 (tiga dusun), 3 RW dan 9 RT. Berdasarkan kelompok jenis kelamin, Desa Pulotondo dengan wilayah yang ada cukup potensial dengan jumlah penduduk laki – laki : 1.856 jiwa  dan jumlah penduduk perempuan 1.823 Jiwa.

Berdasarkan kelompok usia penduduk dengan rincian sebagai berikut: usia (0- 5) tahun 340 jiwa, usia (5 – 10) tahun 262 jiwa, usia ( 10-15 ) tahun 230  jiwa, usia ( 15-30 ) tahun 905 jiwa, usia ( 30-45 ) tahun 805 jiwa. Untuk kelompok usia ( 45- ke atas ) tahun, 1.137 jiwa.

Berdasarkan mata pencaharian penduduk Desa Pulotondo terbagi menjadi : sektor pertanian 648 jiwa, sektor jasa dan perdagangan 421 jiwa, wiraswasta 371 jiwa, sektor industri 292 jiwa.

Sejarah

Setelah itu menjadi lahan pertanian. Pak REDJO SENTONO  musyawarah dengan penduduk agar tanah tersebut dijadikan tanah bengkok pamong yang dahulunya Tanah bengkok pamong terletak dibawah tebing.

Selanjutnya Desa Pulotondo dibagi menjadi 3 (tiga) dusun atau 3 (tiga) wilayah yaitu  :

  1. Dusun Juranggandul

Wilayah Juranggandul bertepatan berbatasan dengan sungai Brantas yang dulunya mempunyai kedalaman yang sangat dalam seperti jurang, maka oleh masyarakat sekitar wilayah tersebut dinamakan JURANGGANDUL yang sampai sekarang dijadikan salah satu Dusun di Desa Pulotondo

  1. Dusun Ngrukem

Berdasarkan cerita rakyat, dulunya Desa Pulotondo adalah bawahan Demang Kromasan. Sejak Tahun 1806 pisah dari pemerintahan Desa Kromasan. Riwayat terjadinya menjadi Desa Pulotondo yaitu dulunya di tengah Sungai Brantas ada pohon Elo hidup di tengah gisik. Saat itu oleh rakyat pohon tersebut dipotong hingga tinggal tunggaknya. Ketika banjir datang, tunggak tersebut roboh sampai tidak kelihatan namun setelah banjir berangsur kering tunggak pohon tersebut berdiri lagi. Oleh karena hal tersebut, para pinisepuh dan warga Pulotondo bersama pamong desa sepakat untuk menjadikan nama desa dengan nama Desa Pulotondo.

Pada saat itu menjadi tanah sawah S-I dan S-II luas mulai Masjid Santern sampai Batas Desa Sambirobyong seluas 70 Ha. Tebing hingga jalan sebelah hutan jati, karena saat itu sudah menjadi desa sendiri maka pohon jati tersebut di potong oleh masyarakat Pulotondo. Dahulunya di desa pulotondo bagian timur banyak tumbuh pohon Rukem yang oleh masyarakat digunakan sebagai pembatas tanah hak milik warga serta di wilayah danyangan juga banyak ditumbuhi pohon Rukem. Oleh karena itu, wilayah bagian timur oleh warga disebut sebagai dusun Ngrukem hingga sekarang.
  1. Dusun Jangglengan
Dahulunya wilayah ini banyak terdapat hutan jati. Karena banyaknya pohon jati yang tumbuh subur yang banyak menghasilkan bunga yang indah yang bernama janggleng, maka oleh warga sekitar dusun ini diberi nama dusun Jangglengan. Daftar nama orang – orang yang pernah menjabat sebagai kepala Desa Pulotondo dari pertama sampai kepala desa saat ini yaitu :
  1. Bapak Gondo Riyo   Bapak Moesadji
  2. Bapak Suto Widjoyo   Bapak Soemadji Madi Siswoyo
  3. Bapak Singo Wencono   Bapak Agus Amat Yani
  4. Bapak Ladiyo Kromo   Bapak Mawardi(Sampai sekarang)
  5. Bapak Singo Wardoyo
  6. Bapak Amat Danom
  7. Bapak Dipo Mejo
  8. Bapak Amat Rejo
  9. Bapak Mongin

Wilayah Desa

0
Dusun
0
Rukun warga
0
Rukun tetangga
Wilayah Dusun
Batas Wilayah

Visi & Misi

Terwujudnya Kesejahteraan Dan Kemakmuran Masyarakat Desa Pulotondo melalui Guyup Rukun Bangun Deso

  1. Meningkatkan pendidikan masyarakat melalui peningkatan sarana prasarana serta beasiswa pendidikan bagi siswa.
  2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan mewujudkan pemberian penambahan gizi bagi lansia dan balita.
  3. Meningkatkan perekonomian masyarakat, melalui pemberian pinjaman lunak sebagai modal usaha masyarakat.
  4. Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan masyarakat, dengan wujud peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
  5. Meningkatkan pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan keluarga melalui peningkatan peran aktik ibu rumah tangga dan pengembangan kelompok – kelompok usaha perempuan.
  6. Meningkatkan tugas pokok dan fungsi Pemerintah Desa melalui peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
  7. Mewujudkan masyarakat yang terampil dan mampu melaksanakan pembangunan secara mandiri sehingga mampu merencanakan, membangun dan melestarikan pembangunan.
  8. Mewujudkan Desa Pulotondo menjadi desa yang selalu terdepan dalam melaksanakan pembangunan dengan memanfaatkan sektor-sektor unggulan seperti pertanian dan seni budaya.

Perangkat Desa

Aparat desa Tulungagung periode 2016-2022

MAWARDI

Kepala Desa

Ingin tahu statistik desa?

Semua data statistik tentang desa